Penghargaan Bergengsi untuk Bumi
Pernahkah terfikir memberikan sebuah
penghargaan yang pantas untuk bumi ? Sebuah penghargaan bagi semua kemuliaan
bumi untuk kita. Seperti sebuah penghargaan Top Rank atau
lainnya ? Realitanya kita tidak pernah menyadari betapa mulianya bumi kita ini,
mungkin karena kita dilahirkan pertama kali berada ditangan ibu atau bidan
bersalin, dan bukannya langsung jatuh ketanah mencium bau bumi. Sehingga ada
sedikit keegoisan yang membuat kita seolah ogah-ogahan menyentuh
bumi ini dengan sedikit cinta. Sebagai sesama manusia, saya tidak menyalahkan
mereka yang lahir dengan cara demikian, karena saya pun bukan salah satu dari
mereka yang lahir dengan menyentuh tanah. Jadi, anggap saja itu sebagai sebuah
proses kelahiran biasa dan bukanlah sebuah proses perkenalan kita dengan bumi.
Akan tetapi perlu disadari bahwa ternyata sikap egois dari lahir ini kita bawa
sampai sekarang, bahkan berkembang menjadi sebuah sikap baru, sikap yang
memunculkan tanduk dikepala kita yang disebut sifat ketamakan. Bagaimana tidak
disebut tamak? Kita tak pernah melakukan pengenalan dengan bumi, tetapi kita
tumbuh dan berkembang didalamnya, air dari bumi, makanan dari bumi, tempat
perlindungan kita, semuanya kita dapat dari bumi. Bahkan hutan pun terbabat
habis, untuk mengejar kepuasan kita. Padahal seperti diterangkan dalam
geografi, kita tahu bahwa tanpa akar pohon akan banyak bencana melanda bumi,
seperti banjir, tanah longsor, erosi, kekeringan, polusi, belum lagi akan
banyak flora-fauna yag kehilangan habitat dan sumber makanan mereka. Betapa
rakus kita! Tidak kah pernah terlintas bahwa, oksigen yang kita hirup setiap
hari ini adalah hasil kerja keras bumi dan pohon? Berapa kali kita bernafas
dalam sehari ? Berapa banyak oksigen yang kita butuhkan? Kita, hanya
menghabiskannya tanpa memperdulikan mereka? Tentu oksigen ini lambat-laun akan
habis, jika kita terus berprilaku tamak. Bagaimana jika oksigen ini benar-benar
habis sedangkan kita tak ada lagi pohon? Dengan apa kita membantu bumi? Air
mata? Menangis karena menyesal, sebab tak ada lagi udara bersih? Tentunya tak
ada yang ingin berada disituasi seperti itu. Oleh karena itu, segeralah buka
mata kita. Bantu bumi selagi kita masih bisa membantu. Mulai dengan melakukan
hal-hal kecil, seperti berhenti membuang sampah sembarangan dan tetap menjaga
kehijauan lingkungan sekitar kita, misalnya dengan menanam sebuah pohon
dipekarangan rumah yang kita siram dan rawat dengan baik sampai tumbuh besar. Galakkan
gerakan reboisasi dan selamatkanlah hutan dari jerit tangis. Mungkin sedikit
berat pada awalnya, tapi sekecil apapun itu, sendiri atau beramai-ramai, paling
tidak kita telah memberikan sedikit penghargaan kecil untuk bumi. Jadi, jangan
tunggu penghargaan itu basi ! Do it now !
